Melestarikan Budaya Jawa Menggunakan Media Njawani

 



Pergeseran nilai-nilai budaya dapat lihat dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa, falsafah, tata krama Jawa yang halus dan punya nilai filosofis tinggi kini sedikit demi mulai ditinggalkan masyarakat. Jika tak ada lagi yang mau belajar kabudayan jawa terutama tatanan hidup orang jawa, tinggal menunggu waktu saja  kita akan melupakan bahasa Jawa. Pembelajaran Bahasa jawa memang telah masuk kedalam kurikulum melalui muatan lokal, namun waktu pembelajaran yang hanya sekali dalam seminggu dirasa kurang menginternalisasi budaya daya dalam kehidupan generasi muda.

Penting dilakukan upaya untuk nguri-uri budaya jawa. Terutama menanamkannya kepada generasi muda, karena dengan tetap menjaga budaya jawa ini kita turut menjaga identitas sebagai orang jawa yang dikenal memiliki budaya adiluhung. Sehingga diperlukan media atau budaya jawa agar generasi penerus secara khusus maupun masyarakat secara umum dapat mempelajari dan menerapkan kembali budaya-budaya jawa sebagai identitas sekaligus, cara hidup dalam kehidupan keluarga, masyarakat, berbangsa maupun bernegara. Permainan Njawani berisi tentang materi dan kuis tentang tata karma, unggah-ungguh basa dan pitutur jawa (falsafah hidup)

Permainan tentang tatanan kehidupan orang jawa ini dapat digunakan oleh pendidik, orang tua maupun masyarakat sebagai sarana pengenalan sekaligus penerapan tatanan hidup orang jawa yang meliputi tata karma, unggah-ungguh basa dan pitutur jawa. Harapannya, dengan menggunakan permainan ini, pengenalan sekaligus penerapan kabudayan jawa dapat terinternalisasi dalam kehidupan masyarakat jawa di Kabupaten Pekalongan. 

Perangkat permainan Njawani dapat diterapkan di dalam lingkungan sekolah, keluarga dan kehidupan bermasyarakat khususnya pada jenjang sekolah dasar maupun sekolah menengah. Karena di dalam permainan ini termjuat berbagai materi aplikatif tentang budaya jawa khususnya sopan santun (tata krama), adab (unggah-ungguh), dan pitutur jawa. Selain itu permainan ini dapat menjadi alat atau media pelestari budaya jawa yang adiluhung. 



0/Post a Comment/Comments