GURU PERLU AI?

 

Perkembangan teknologi digital saat ini bergerak dengan sangat cepat. Salah satu lompatan terbesar di dunia teknologi adalah hadirnya Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. AI bukan lagi sekadar istilah futuristik, melainkan telah menjadi bagian nyata dalam kehidupan sehari-hari: dari mesin pencari, aplikasi media sosial, hingga platform pembelajaran berani. Dalam konteks pendidikan, AI memberikan peluang sekaligus tantangan yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, guru sebagai ujung tombak pendidikan dituntut untuk menguasai dan memanfaatkan AI secara bijak .

1. AI sebagai Mitra, Bukan Pengganti

Kekhawatiran yang sering muncul adalah apakah AI akan menggantikan peran guru. Faktanya, AI tidak bisa menggantikan nilai-nilai kemanusiaan yang dimiliki guru: empati, motivasi, dan keteladanan. Justru AI hadir untuk menjadi mitra yang memperkuat peran guru . Misalnya, AI dapat membantu menganalisis kebutuhan belajar siswa, memberikan latihan soal adaptif sesuai kemampuan, atau menyusun materi ajar secara cepat. Guru yang menguasai AI akan mampu mengintegrasikan teknologi ini ke dalam proses pembelajaran tanpa kehilangan sentuhan pribadi.

2. Efisiensi dalam Persiapan dan Penilaian

Salah satu tantangan besar guru adalah beban administratif . Menyusun RPP, membuat soal, hingga menganalisis hasil belajar sering menyita waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk mendampingi siswa. Dengan AI, pekerjaan teknis ini bisa lebih efisien. Guru dapat memanfaatkan AI untuk membuat draf bahan terbuka, menyusun rubrik penilaian, atau menganalisis nilai siswa dengan cepat. Hasilnya, guru memiliki lebih banyak energi untuk fokus pada hal-hal penting: membangun karakter, membimbing, dan memberi inspirasi.

3. Meningkatkan Kreativitas dalam Mengajar

Guru yang melek AI dapat merancang pembelajaran yang lebih kreatif dan menarik . Misalnya, menggunakan AI untuk membuat simulasi sains, menciptakan kuis interaktif, atau bahkan membuat media pembelajaran berbasis augmented reality. Siswa akan merasakan pengalaman belajar yang menyenangkan, relevan, dan sesuai dengan zamannya. Hal ini sejalan dengan tuntutan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran kontekstual dan terpusat pada siswa.

4. Menyiapkan Siswa Menghadapi Dunia Masa Depan

Salah satu tugas utama guru adalah mempersiapkan siswa menghadapi tantangan abad ke-21. Dunia kerja ke depan akan sangat dipengaruhi oleh teknologi, termasuk AI. Dengan menguasai AI, guru dapat membimbing siswa untuk menggunakan teknologi secara kritis, etis, dan produktif . Guru tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pendidik yang mampu menanamkan literasi digital, kecakapan berpikir kritis, dan kesadaran etika dalam berinteraksi dengan AI.

5. Meneguhkan Posisi Guru di Era Digital

Jika guru tidak beradaptasi dengan AI, akan terjadi kekacauan generasi antara guru dan murid. Siswa yang sudah familiar dengan teknologi akan merasa pembelajaran di kelas tidak relevan jika gurunya tertinggal jauh. Oleh karena itu, penguasaan AI akan meneguhkan kembali guru sebagai sosok yang selalu relevan, adaptif, dan inspiratif dalam setiap zaman.

0/Post a Comment/Comments